Badung – Dalam rangka mewujudkan stabilitas keamanan dan kepastian hukum, guna menjamin jalannya Investasi di Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia menyelenggarakan Rapat Koordinasi bertempat di Sheraton Hotel, Kuta, Bali (27/5).
Rapat yang dihadiri Unsur TNI/Polri, Kejaksaaan, serta Kepala Badan Kesbangpol se-Bali, membahas terkait Tindak Lanjut Kebijakan Pembinaan Ormas yang Terafiliasi Kegiatan Premanisme yang Mengganggu Stabilitas Kamtibmas dan Iklim Investasi di Provinsi Bali. Kaban Kesbangpol Provinsi Bali pada kesempatan tersebut memaparkan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali dalam upaya pembinaan Ormas yang terafiliasi dengan premanisme. Dalam paparannya Suralaga menyampaikan “Bali dengan kearifan budayanya memiliki instrumen Sistem Pengamanan Terpadu Berbasis Desa Adat yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi premanisme di Bali”
Di sisi lain, Badan Kesbangpol Provinsi Bali juga merangkul Ormas untuk bersinergi dalam berbagai kegiatan terutama di bidang sosial dengan beberapa kali telah melaksanakan kegiatan Karya Bhakti Sosial Gass Poll. Kemenko Polkam sendiri telah membentuk tim Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas yang terdiri dari unsur-unsur Kementerian/Lembaga serta TNI/Polri.
