Selasa, tanggal 15 Desember 2020, bertempat di Mangupura Hall, Bali Internasional Convention Centre ,The Westin Resort and Hotel, ITDC Nusa Dua, Bali. Dilaksanakan kegiatan Rakornas Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) ke – V tahun 2020 Dengan tema : “Sinergi Mencegah Radikalisme” yang diselenggarakan oleh BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ) diikuti oleh 32 FKPT Se – Indonesia dan dihadiri sekitar 200 orang peserta. Pada acara Pembukaan kegiatan ini mengundang Gubernur Bali, Sekretaris Utama BNPT, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Direktur Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, 32 Ketua FKPT Se – Indonesia beserta staff dan Peninjau dari Prov Papua dan Papua Barat.
Dalam Laporannya Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT. (Hj. Andiintang Dulung. M.H.I) menyampaikan kegiatan rapat koordinasi nasional forum koordinasi pencegahan terorisme yang kelima di akhir tahun 2020, lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya suatu kehormatan pertemuan ini juga mempererat silaturahmi dengan para tokoh pengurus FKPT guna berdiskusi dan mengevaluasi kerja kita bersama sepanjang tahun ini. Disampaikan jg bahwa FKPT dalam keterlibatannya mencegah terorisme di daerah seharusnya melaksanakan 160 kegiatan dalam satu tahun namun karena covid-19 masing-masing bidang dikurangi 10 kegiatan yang anggarannya dialih fungsikan untuk mengatasi pandemi covid-19. Kegiatan yang semula rencana pelaksanaannya dari bulan Maret sampai dengan bulan Juli mulai bulan Agustus sampai dengan November dilaksanakan hanya 110 kegiatan FKPT di 32 provinsi. Dengan tetap memperhatikan Protocol Kesehatan.
Pada rangkaian Pembukaan ini juga sekaligus diumumkan Juara Lomba Disain Pembelajaran Berbasis TIK; Lomba Karya Jurnalistik; Lomba Video Pendek bagi Siswa SMA / Sederajat.
Dalam Sambutannya Direktur Pencegahan BNPT. ( Brigjen. Pol. R. Ahmad Nurwahid, SE., M.M.) mengingatkan Penanggulangan tidak bisa dilakukan secara sepihak oleh institusi negara atau pemerintah tetapi harus melibatkan segenap elemen masyarakat dengan menguatkan dan mendayagunakan secara optimal dan membangunkan dalam negeri pemberdayaan masyarakat dalam FKPT adalah sangat vital di dalam upaya penanggulangan radikal terorisme terutama di bidang pencegahan dan yang perlu kita samakan persepsi bahwa radikal terorisme bukan monopoli satu agama, tetapi ada di seluruh agama, ada di seluruh kelompok potensial pada setiap individu manusia. Beliau juga berharap segenap FKPT di seluruh Indonesia dan insya Allah akan ditambah Papua dan Papua Barat dapat menggelorakan akhlak mulia, budi pekerti kepada masyarakat kita dan kepada masyarakat bangsa Indonesia terutama generasi muda dan generasi milenial.
Kegiatan yang direncanakan berlangsung selama 3 hari ini, akan menyempatkan untuk berkunjung ke Museum Rudana di Desa Peliatan Ubud dengan mengajak seluruh peserta FKPT se-Indonesia.

(dmop)