Gerakan Nasional Revolusi Mental yang digagas Bapak Presiden Jokowi memberikan harapan baru bagi Indonesia. Gagasan ini untuk pertama kalinya disampaikan kepada publik dalam pidato kenegaraannya di DPR RI, pada tanggal 14 Agustus 2015.
Ajakan revolusi mental yang disampaikan Bapak Presiden Jokowi merupakan momentum yang sangat penting bagi bangsa Indonesia untuk melakukan perubahan dalam hal cara berpikir, cara kerja serta sikap dan prilaku setiap orang Indonesia menuju Indonesia maju dan modern melalui penguatan nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong.
Agar Gerakan Nasional Revolusi Mental, benar-benar menjadi gerakan masif dimana seluruh komponen bangsa terlibat didalamnya, maka dikeluarkanlah Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental. dan pada tahun 2017 dilaksanakan Pekan Kerja Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental untuk pertama kalinya yang dilaksanakan di Solo.
Melalui Pekan Kerja Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental, Pemerintah ingin menegaskan komitmen dan ajakannya bahwa Gerakan Nasional Revolusi Mental, merupakan gerakan bersama yang harus diawali dari diri sendiri untuk mewujudkan kesatuan bangsa, mencapai kemandirian, berperilaku tertib dan memiliki karakter melayani sebagai jati diri bangsa Indonesia. Disamping itu, Pelaksanaan Pekan Kerja Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental juga dimaksudkan sebagai ajang evaluasi untuk percepatan pelaksanaan Gerakan Nasional Revolusi Mental baik di Pusat maupun di daerah.
Kegiatan Pekan Kerja Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental disamping diisi dengan berbagai kegiatan, seperti; Pameran Hasil Industri Kreatif, Parade Budaya, Pemutaran Film Aksi Nyata, Rembuk Nasional, Senam Massal, juga diisi dengan pemberian penghargaan dari Menteri Dalam Negeri kepada provinsi dan kabupaten/kota atas capaian kinerja program Gerakan Indonesia Bersatu.
Pada Pekan Kerja Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental III Tahun 2019 di Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Bali kembali memperoleh penghargaan atas capaian Program Gerakan Indonesia Bersatu sebagaimana yang pernah diterima pada pelaksanaan Pekan Kerja Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental II Tahun 2018 di Provinsi Sulawesi Utara yang dipusatkan di Kota Menado.

Penghargaan tersebut diserahkan Bapak Menteri Dalam Negeri kepada Gubernur Bali yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali (I Gusti Agung Ngurah Sudarsana, SH.MH.).

Penghargaan yang sama juga diberikan kepada 2 provinsi lainnya dan 3 kabupaten yaitu Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Ogan Ilir. Mengawali Sambutannya Bapak Menteri Dalam Negeri mengutip Puisi Bung Karno yang berjudul “Aku Melihat Indonesia”. Melalui sambutannya beliau menekankan bahwa, melalui Revolusi Mental kita akan membangun Indonesia, apa yang dilihat dan dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia harus mendapat perhatian kita bersama. Oleh karena itu, Revolusi Mental merupakan kata kunci yang harus dimulai dari diri kita sendiri yang terimplementasi dalam wujud aksi nyata lima gerakan nasional revolusi mental yaitu (1) Gerakan Indonesia Melayani; (2) Gerakan Indonesia Tertib; (3) Gerakan Indonesia Bersih; (4) Gerakan Indonesia Mandiri; dan (5) Gerakan Indonesia Bersatu.