Pada Hari Selasa 22 Januari 2020, pukul 10.00 wita bertempat Lantai III Kantor DPRD Bali Jalan Kusuma Atmaja Renon Denpasar telah berlangsung kegiatan Kunjungan Kerja Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur dalam rangka Kordinasi terkait Memetakan Potensi Sosial dan Kerawanan Sosial / Gangguan Keamanan Masyarakat yang diikuti sekitar 30 orang
Kunjungan kerja ini dimaksudkan Untuk Meningkatkan kualitas pengetahuan dan kapasitas anggota DPR, membangun kerjasama, serta menjalin komunikasi dengan steak holder dalam rangka memetakan potensi sosial dan kerawanan sosial serta gangguan keamanan masyarakat yang berkembang. kegiatan ini dihadiri oleh :
- Ketua Komis A DPRD Provinsi Jawa Timur May Jend TNI Purn. DR Istu Hari Subagio SE., MM.
- Kasubag TU Kepegawaian, Humas dan Protokol DPRD Bali
- Kepala Badan Kesbang Pol Provinsi Jawa Timur
- Kepala Badan Kesbang Pol Provinsi Bali
- Kepala Bidang kewaspadaan Nasional Kesbangpol Provinsi Bali
- Kepala sub Bidang Penanganan Konflik sosial Badan Kesbangpol Provinsi Bali.
- Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur.
Dalam kesempatan ini Kepala Sub Bagian TU & Humas DPRD Bali mengucapkan Selamat datang kepada anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur beserta rombongan yang telah hadir di DPRD Provinsi Bali. Daerah Bali yang merupakan destinasi Pariwisata Internasional menjadikan tolak ukur kacamata keamanan Indonesia. Selain TNI / Polri kami jugan memiliki yang namannya Pecalang sebagai barisan terdepan untuk keamanan Bali. Pecalang ini kami juga ikut sertakan didalam agenda nasional maupun Internasinal sehingga pecalang direkomndasikan sebagai pengamanan terdepan dikarenakan mereka berada dan melekat pada dilingkungan desa. Ketua Komis A DPRD Provinsi Jawa Timur May Jend TNI Purn. DR Istu Hari Subagio SE., MM. mengucapkan Terima kasih telah menerima kunjungan Kerja dari Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur ke daerah Bali, beliau juga menyampaikan Bali yang memiliki kerawanan yang konpleks dan memohon masukan dan studi banding terkait dengan kerawanan konflik dan keamanan yang ada di Bali
pada kesempatan ini Kabid Kewaspadaan Nasional Badan Kesbangpol Provinsi Bali juga sangat antusias dengan Kunker ini sehinggan secara tidak langsung juga dapat berkordinasi bahwa penanganan konflik di daerah Jawa timur mendapat rangking dalam penanganan Konflik sehingga perlu ada masukan dari daerah Bali dalam pengangan hal tersebut. Kondisi Bali dengan penduduk Bali sekitar 4 jt dan wisatawan yang berkunjung lebih dari jumlah penduduk sehingga potensi konflik dapat muncul secara konpleks.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali juga menyampaikan bahwa selain Pemda Bali juga mengutamakan Desa Adat yang mana wilayah Bali sudah terbagi habis dengan desa adat, khusus utk keamanan terdepan kami menggunakan pecalang. Pemda Bali telah membuat regulasi untuk pembentukan OPD tentang kemajuan Desa Desa Adat dengan dana sekitar 200 rb per orang. Dalam penanganan bahaya narkoba dalam pencegahan kami bekerjasama dengan desa adat, utk rumah ibadah kami sangat toleransi dengan umat beragama dengan adanya rumah ibadah yang berdampingan antara satu dengan yang lainnya, tentang adanya isu pariwisata oleh orang cina sudah kami sikapi bersama Gubernur Bali telah kami sidak dan telah kami bubarkan, terkait dengan rumah Ibadah yang kurang telah kami kordinasikan dengan steak holder yang ada, terkait dengan isu kebersihan Bali yang merupakan destinasi Pariwisata itu merupakan persaingan pariwisata dan pemda bali telah mengkonter hal tersebut.
selanjutnya acara diakhiri dengan kegiatan ramah tamah dan foto bersama.